Kemandirian Persib Bandung, karena datangnya konsorsium yang di jembatani Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, membuka jalan dari status amatir yang tertanam bertahun-tahun menjadi berstatus profesional. Kesuksesan Persib Bandung karena pengelolahannya secara benar, sehingga sponsor mau mendekat.Titik awal Persib Bandung menarik sponsor, mereka memberikan promosi besar-besaran. Manajemen mereka membuka 4 posisi, di kostum pemain untuk sponsor utama, yaitu di bagian dada, lengan sebelah kiri dan bagian belakang. Selain itu, manajemen mereka mendirikan Persib Cape, membuat Persib Card, serta apparel, benner yang ada di pinggir lapangan, bus dan background interview spot.
Ketertarikan sponsor menjalin kerjasama dengan Persib Bandung sangat sederhana. karena, Persib Bandung mempunyai ambisi berkiprah di level “Internasional”. Menurut pandangan sponsor, Persib Bandung mempunyai pemain yang berkualitas dan pendukung yang sangat fanatik, loyal terhadap Team. Di samping itu Persib Bandung sudah mulai membuka diri, lepas dari campur tangan “Pemerintah”. Itulah informasi sekilas, dari kesederhanaan Persib Bandung dalam mencari sponsor.
Bila kita bandingkan dengan team kesayangan kita. Persija sudah sangat jauh tertinggal dalam memberikan kepercayaan terhadap investor yang ingin membantu perjuangan Persija. Sampai saat ini saja, team kesayangan kita masih mengemis dana APBD, masih meributkan masalah internal, demi kepentingan semata.
Padahal bila kita melihat ibu kota “Jakarta”, berapa ratus dan bahkan berapa ribu perusahaan yang berdiri di tanah Jakarta dengan menggusur tanah-tanah kosong (Lapangan), sebagai tempat bibit unggul generasi pemain Persija, tidak tertarik dan mau membantu Persija meraih prestasi.
Bila Seperti ini, sampai kapan Persija akan memberikan prestasi, sebagai hadiah loyalitas kita terhadapnya. Kita hanya bisa termenung, karena totalitas kita mendukungnya, sampai saat ini belum di bayar dengan prestasi oleh Persija. (Parulian).
sumber : www.thejakmania.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar