O2 NEWS MENARIK DARI BUNG FERRY

Persija berpeluang ambil posisi ke 4, dengan catatan harus menang 2 pertandingan home terakhir. Tapi perolehan kartu kuning pemain Persija cukup riskan. Bayangkan, 12 pemain sudah mengantongi 1 kartu kuning. Bila kena lagi pas lawan Persema, berarti lawan Arema ga bisa main. Dilema kan? Pemain2 tsb adalah Baihakki, Aris, Leo, Erik, Elvis, Fara, Rully, Ramdani, Firman, Salim, Bepe dan Ali. Cedera Ismed sebetulnya tidak parah, namun masih terasa bila harus melakukan tendangan. Oleh karena itu Ismed latihan terpisah dari rekan2nya, dia hanya lari2 kecil keliling lapangan. Agar tidak cedera lagi bila dipaksakan maen lawan Persema, mending disimpan buat lawan Arema.

Persema memasang 7 pemain yg bernaluri bertahan tinggi. Bahkan pemain asingnya tidak dibawa 2 orang. Pelatih harus muter otak tuk menembus pertahanan berlapis mereka. Diagonal Crossing dan berani akselerasi sayap diharapkan bisa membongkar pertahanan mereka. Sayang pemain kita kurang cerdik baca situasi, dan seringkali melakukan penyerangan ke sektor yg justru dipenuhi lawan. Babak pertama 4 peluang emas. Babak kedua terkesan monoton dan mudah dibaca. Gol Persija pun sebetulnya berbau offside. Tapi gw juga ga bisa bilang wasit berpihak, karena posisi asisten wasit saat itu tidak sejajar dengan penyerang Persija namun sedikit tertinggal di belakang.Selesai pertandingan, gw dapat kabar kalo Arema sudah memastikan juara. Meski sempat terhenti akibat protes keras dari pendukung PSPS, pertandingan akhirnya dilanjutkan dan berakhir dengan skor 1-1. Tambahan 1 poin memastikan ARema tuk menjadi JUARA baru LSI. Poin mereka sudah tidak mungkin terkejar oleh saingan terdekat... Persipura. Kabar mengejutkan datang dari Bandung dimana tuan rumah Persib ditaklukan Persiba 1-2. Tidak diizinkannya penonton pada pertandingan tsb nampaknya berpengaruh pada kinerja pemain Persib. Hasil ini membuka peluang Persija tuk duduk di posisi ketiga.

Aremania berniat merayakan juara di Jakarta saat pertandingan tgl 30 Mei melawan Persija. Bagi tim Persija, ini saatnya pembuktian bahwa kita tidak kalah dari Sang Juara baru. Apalagi kalo dikaitkan dengan cerita di taon 2005 dimana kita kalah di final copa di Senayan lawan tim yg sama. Uniknya Arema ketika itu dilatih oleh Bendol dan diperkuat Firman Utina. Keduanya sekarang memperkuat Persija. Tekad tim tuk mengalahkan Arema juga diharapkan dukungan penuh dari Jakmania. Meski Aremania sudah menyatakan akan hadir dalam jumlah besar, kita semua berharap the Jakmania juga menutup musim kompetisi ini dengan pengerahan masa sebesar-besarnya. Ayo the Jakers! DUKUNG KAMI......

Persija sudah melakoni 2 partai di babak 16 besar Piala Indonesia. Namun hingga saat ini match fee tanding setelah lolos 16 besar belum juga kita terima. Padahal BLI janji kalo match fee akan diberikan 1 minggu setelah lolos. Beruntung tidak seorangpun pemain Persija yg mempertanyakan hal itu. Entah karena lupa, atau memang sudah maklum dengan kinerja BLI.

Perlakuan berbeda juga didapat Persija. Kalo kita dihukum WO ketika melawan Persiwa Wamena dan tidak diijinkan tuk banding, maka Persik Kediri malah diterima bandingnya dan dipersilahkan tuk tanding ulang melawan Persebaya. Keputusan ini membuat siapa yg akan menemani Persitara di zona degradasi menjadi makin seru saja. Pelita Jaya, Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan PKT Bontang sangat riskan posisinya.

Baru beberapa bulan di Persija, Serge sudah memancing daya tarik para pembuat film. Cerdik atau Cerita Detektif Cilik setiap Minggu pagi di ANTv tadi melakukan shooting singkat di GBK. Adegannya adalah Serge turun dari bis Persija dan bertemu dengan 2 bocah CErdik yg terus memberondong dengan berbagai pertanyaan. Serge berbincang-bincang dengan kedua bocah tsb sambil berjalan menuju ruang ganti. Pengambilan shooting memang dilakukan pas saat Persija akan bertanding melawan Persema untuk mendapatkan suasananya. Hehehe gw kawatir lama2 Serge bisa beralih posisi untuk menggantikan salah satu pelawak Srimulat..... Gogon.

Fara dan Baihakki sekarang sudah jarang sekali tinggal di apartemen mereka. Kedua pemain asal Singapur itu lebih suka menginap di Mes Persija Ragunan. Mereka cuma berpikir, tuk apa di apartemen karena keluarga sudah pulang ke negara masing2. Jadi lebih baik di mes agar bisa bersama-sama dengan pemain yg laen. Gw suka banget. Kondisi ini menunjukkan bahwa mereka sangat betah di Persija dan suka akan suasana kekeluargaannya. Cuma kehadiran Bai menambah brisik suasana mes karena sering banget maen remote control Helikopternya......

Partai Persija melawan Arema tgl 30 Mei bakalan rame banget. Aremania akan hadir dalam jumlah besar, demikian juga the Jakmania. Tapi kelompok suporter laen juga ga mau ketinggalan. Kabarnya Pasopati, Singamania, LAMania, Kampak Medan, Macz Man dan Slemania akan hadir juga. Mereka semua ga mau ketinggalan momen penting saat2 penobatan Arema sebagai juara Liga Super Indonesia 2. Selamat Datang Sportivitas!

Roni dan Eko, 2 orang the Jakmania asal Sanggau Kalimantan Barat bela-belain datang dari sebrang tuk menyaksikan 2 partai terakhir Persija. Kabarnya akan hadir 2 orang lagi teman mereka pada saat pertandingan melawan Arema nanti. Roni aslinya adalah orang Jakarta, tepatnya di Pancoran. Dia kuliah di Jogja, dan kerja di Kalimantan. Lewat Roni lah mulai tersebar virus oren di Sanggau. Sekurangnya ada 30an anak Sanggau yg sudah menjadi suporter Persija. Meski belum mempunyai KTA, tapi mereka berniat sekali tuk bisa mendapat kemudahan tuk menjadi anggota the Jakmania. Gw salut banget sama mereka. Bayangkan.. asli Kalimantan tapi dukung Persija. Rasanya moto SATU JAKARTA SATU sudah harus tergantikan dengan SATU PERSIJA SATU....